Pawai Sosialisasi Panji Rasulullah SAW Lubuk Linggau

Minggu (09/04) pagi, di Terminal Simpang Priuk Kota Lubuklinggau terlihat berbeda. Pasalnya dari pagi masyarakat berbagai elemen berbondong-bondong berkumpul dari Kota Lubuklinggau maupun dari luar daerah seperti Kab. Musi Rawas, Kab. Musi Rawas Utara, Padang Ulak Tanding (PUT) dan Daerah Sekitarnya. Untuk mengikuti Pawai Sosialisasi Panji Rasulullah saw yang diselenggarakan Oleh DPD II Hizbut Tahrir Indonesia Kota Lubuklinggau.

“Pawai Sosialisasi Panji Rasulullah saw ini, untuk mengenalkan panji dan bendera Rasul saw, yakni al-Liwa dan ar-Rayah. Karena saat ini masih banyak Muslim tidak mengenalnya bahkan takut dengan simbol-simbol Islam itu sendiri.” Ungkap Humas Pawai Sosialisasi Panji Rasulullah saw, Ustd Supartono.

Rute Pawai Sosialisasi Panji Rasulullah saw, dimulai dari Terminal Simpang Priuk sampai Stadio Mini Kayu (Lapangan Tembak Perbakin) dengan mengunakan kendaraan yang dihiasi dengan kibaran al-Liwa dan ar-Rayah, baik yang beroda dua, roda empat serta dimeriahkan dengan odong-odong untuk membawa peserta anak-anak yang ikut dalam acara tersebut.

Jam 09.00 wib pawai dimulai dengan sebelumnya berdoa bersama yang dipimpin oleh ustd. Soni Sanjaya untuk kelacaran, ketertiban, serta kesuksesan acara tersebut. Arak-arakan peserta pawai, membelah jalan Yos Sudarso Kota Lubuklinggau tidak mengganggu arus lalulintas. Dipingir jalan nampak masyarakat menonton dengan muka penuh tanya, namun dengan segera pertanya itu terjawab. Karena panitia memberikan selembaran yang bertuliskan tentang bendera dan panji Rasulullah saw.

Untuk menambah penjelasan tentang bendera dan panji Rasulullah saw tersebut, di Pawai Sosialisasi Panji Rasulullah saw. Sepanjang jalan dengan secara bergantian panitia berorasi memberikan penjelasan tentang bendera dan panji Rasulullah saw serta ditambah lagu-lagu bertema tentang bendera dan panji Rasulullah saw.

Pawai Sosialisasi Panji Rasulullah saw, berjalan dengan tertib, lanjar dan aman hingga dititik finis di Stadio Mini Kayu (Lapangan Tembak Perbakin). Di tempat tersebut, disuguhi orasi-orasi yang membakar semangat untuk selalu bangga serta menerima yang menjadi warisan Rasulullah saw yakni bendera dan panji Rasulullah saw yang menjadi simbol persatuan kaum muslimin dan kemulyaan umat manusia. Sebelum peserta Pawai Sosialisasi Panji Rasulullah saw membubarkan diri ditutup dengan doa yang dipimpin oleh ustd. Supartono.





Comments

Popular Posts